Pola pikir atau mindset merupakan bagaimana cara kita memandang suatu hal. Memang terlihat simple, namun bagaimana kalian memandang sesuatu itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan bahkan hidup kalian.
Contohnya, dulu bahkan mungkin hingga sekarang, bagi seorang pengendara mobil atau sepeda motor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya merupakan perjalanan yang melelahkan.
Namun, hal yang berbeda terjadi pada pola pikir seorang pilot. Ia akan mengatakan perjalanan Jakarta ke Surabaya merupakan perjalanan yang singkat karena hanya membutuhkan beberapa jam saja.
Pola Pikir Salah Mengenai Investasi
Hal yang sama juga terjadi pada seseorang atau mungkin kalian sendiri ketika memahami tentang investasi.
Kekeliruan pemahaman mengenai investasi akan menjadikan kalian tak berani untuk turun ke dunia investasi atau bahkan tahu dan sudah terjun namun kalian tak mendapatkan apa yang kalian inginkan.
Bahkan, tak jarang bukannya untuk yang didapat melainakn kerugian demi kerugian. Jadi, pola pikir ini sangat penting untuk menjalankan bisnis investasi agar berjalan sesuai dengan apa yang kalian inginkan.
Berikut ini beberapa pole pikir yang salah mengenai investasi.
1.Hanya Untuk Yang Punya Modal
Saat berbicara mengenai investasi, memang di dalam benak kebanyakan orang adalah orang kaya yang memiliki uang lebih. Atau hanya untuk mereka yang memiliki modal.
Pola pikir ini salah. Karena, siapa saja bisa berinvestasi atau menjadi investor termasuk kalian. Jika tidak memiliki modal, ada dana pinjaman gratis yang bisa kalian manfaatkan sebagai langkah awal untuk terjun ke dunia investasi.
Namun, sebaiknya kalian pelaari terlebih dahulu tentang dana pinjaman ini. bahkan, jika kalian memiliki sedikit uang sisa, maka uang tersebut juga bisa menjadi modal sebuah investasi.
Artinya, untuk menjadi investor kalian tak perlu menjadi orang kaya terlebih dahulu atau menunggu memiliki segudang uang sisa.
Yang perlu kalian lakukan adallah memahami investasi itu dan berinvestasi pada bisnis atau usaha yang tepat yang kira-kira bisa memberikan keuntungan lebih.
Kecermatan dalam memilih jenis bisnis untuk berinvestasi merupakan hal penting yang harus kalian pahami.
2.Investasi Tidak Bisa Dijadikan Pendapatan Utama
Kalian juga mungkin berfikir bahwa investasi tidak bisa dijadikan sebagai pendapatan utama. Karena yang ada di dalam benak kita adalah bekerja untuk mendapatkan gaji.
Dari gaji itu kemudian kita gunakan untuk keperluan hidup, sisanya baru bisa untuk investasi. Hasil investasi yang tak bisa diprediksi menjadikan banyak orang memiliki pola pikir yang salah mengenai investasi sebagai pendapatan utama.
Ini karena ada banyak investor professional yang menjadikan investasi sebagai penghasilan utama mereka.
Mereka mulai investasi dengan bisnis berisiko kesil. Keuntungan yang didapat, tidak ditabung atau dihabiskan melaunkan digunakan untuk investasi lagi.
Sehingga ada beberapa jenis usaha atau bisnis dimana ia berinvestasi. Hasil investasi dari satu atau dua jenis usaha digunakan untuk kehidupan sehari-hari sedangkan hasil dari investasi lainnya digunakan untuk berinvestasi di sektor atau jenis usaha lain.
Investasi yang dipilih juga tidak main-main melainkan dengan penuh pertimbangan. Sehigga, hasil dari investasi akan terus diputar membentuk putaran keuntungan investasi yang terus tumbuh dan berkembang.
3.Investasi memiliki resiko sangat tinggi
Mungkin ini salah satu faktor yang menyebabkan orang berhenti berinvestasi. Satu dua kali gagal kemudian membuat kesimpulan bahwa investasi terlalu beresiko.
Perlu dipahami dengan baik bahwa investasi layaknya sebuah mata uang yang memiliki dua sisi, keuntungan dan resiko atau kerugian.
Keduanya ada dan saling melengkapi. Artinya, resiko memang sesuatu yang pasti di dalam dunia investasi.
Oleh sebab itu, yang perlu Anda lakukan bukanlah menghindarinya melainkan mengelola resiko itu sendiri atau dikenal dengan risk management.
Itulah 3 pola pikir yang keliru mengenai investasi. Semoga artikel ini bermanfaat.